Ketika Bekasi dihujat dicaci dimaki dibenci disindir dibully oleh netizen usil Jakarta, warga Bekasi sebagian besar tidak membalas cuitan netizen usil Jakarta. Kenapa ? kok diem aja gak bales bully Jakarta. Percuma, Jakarta sudah pasti sulit ditandingi dari segi apapun terkecuali macetnya.
BEKASI menurut saya,
Bekasi adalah kota dan kabupaten. Kotanya di bagian barat, kabupatennya sebelah timur. Keduanya dibelah oleh sungai Kalimalang dan jalan tol JAPEK dan sebagian tol JORR. Kotamadya nya penuh dengan pemukiman dan sarana hiburan dan konsumtif, Kabupaten-nya penuh dengan kawasan industri dan pemukiman. Saya pernah nyari nafkah di Kabupaten dan kini masih tinggal di Kotamadya. Sekarang jemput nafkah di Jakarta.
Bekasi menurut saya,
Didatangin berbagai pendatang dari segala penjuru Indonesia. Asli penduduk adalah suku Sunda Pantura dan Betawi, sisanya adalah pendatang yang punya usaha dan yang lainnya beli rumah di Bekasi karena dekat Jakarta. Rumah sudah didominasi perumahan dari tingkatan rumah subsidi pemerintah, subsidi koperasi karyawan pabrik, rumah tipe menengah sampai rumah mewah. Semua jenis rumah perumahan ada, yang langganan banjir ada, yang punya kota sendiri ada, yang hanya dari lapak kayu nempel sungai atau nempel pagar beton pinggir jalan juga ada dan beratap beralas terpal juga banyak, bahkan yang tinggal di gerobak pun ada. Kumplit deh di Bekasi.
Bekasi menurut saya,
Banyak mall khususnya di Kotamadya sebut saja yang paling terkenal Mal Metropolitan, Summarecon Mal, Grand Metropolitan, Mega City Bekasi (Giant-Mal), sisanya adalah mal lebih kecil.
Bekasi menurut saya,
Banyak industri dan pabrik khususnya di Kabupaten sebut saja MM2100, Bekasi Fajar, Hyundai, Jababeka, sepanjang Narogong dan sepanjang Cikarang.
Bekasi menurut saya,
Banyak emak-emak naik motor berkacamata hitam ketika jam anter jemput anak sekolah, sebagian menuju pasar, sebagian janjian arisan, sebagian nge-gym atau senam, sebagian ke acara keagamaan, sebagian ngejar toko diskon, sebagian ke bazzar tupperware, sebagian kulineran, sebagian cek atm, sebagian kirim paket online shop.
Bekasi menurut saya,
Bapak-bapaknya khas, kulitnya mayoritas cokelat sampai kehitaman karena cuaca Bekasi yang dibawah seribu derajat celcius dan kebanyakan motor-motoran kemanapun termasuk ke alfamart indomaret, ke tetangga komplek sebelah atau pos keamanan komplek. Bapak-bapak di mal pakai kacamata, perut sedikit buncit, selalu pakai sandal, bawa tas selempang kecil untuk simpen hp, dompet dan kunci mobil. Kebanyakan adalah kaum pekerja swasta di pabrik atau kantoran di Jakarta.
Bekasi menurut saya,
Hanya sepi di jam 1-3 pagi. Jam 4 pagi keatas yang ngantor di Jakarta udah mulai siap-siap. Jam pulang kerja adalah jam yang ramai dari jam 4 sampai jam 9 malam. Motor mobil, taksol, ojol berseliweran menuju mal, rumah, penjaja makanan kaki lima.
Bekasi menurut saya,
Terlalu KEREN untuk dijelajahi semua.
Terlalu HISTORIS untuk menjadi bagian sejarah Indonesia.
Terlalu MODERN untuk dijadikan gaya hidup.
Terlalu RELIGIUS untuk penyeimbang hidup.
Terlalu LENGKAP untuk menjadi wilayah.
Terlalu NYAMAN untuk tetangga Jakarta.
Ada 9 hal yang perlu Anda ketahui tentang Bekasi yang mungkin tidak diketahui, bahkan oleh orang Bekasi sendiri.
1. Courts Megastore Pertama di Indonesia
Jika Alam Sutera punya IKEA, maka Bekasi punya Courts Megastore pertama di Indonesia. Memilih Kota Harapan Indah, Bekasi, pihak Courts patut memberikan penjelasan, mengapa mereka memilih Bekasi lebih dahulu sebelum nantinya akan masuk ke BSD City, Serpong?
2. Dua gerbang tol dengan jarak hanya 300 meter saja
Anda mungkin tidak akan menemukannya di tempat lain, karena bahkan dibandingkan dengan dua pintu tol di Semanggi saja, jarak antara pintu tol Bekasi Barat 1 dengan Bekasi ABrat 3, hanya sekitar 300 meter saja. Pintu tol Bekasi Barat 3 dibangun untuk memecah arus keluar kendaraan untuk mengurangi kemacetan.
3. Mal di pinggir Jakarta yang paling ramai
Kalau ingin membuktikan, datanglah ke Mal Metropolitan Bekasi di akhir pecan pada jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Dijamin, Anda tidak akan mendapatkan tempat parkir, baik itu di halaman mal, basement, parkiran gedung mau pun parkiran tambahan yang sengaja disiapkan di sepanjang Kalimalang.
4. Jembatan layang senilai Rp 200 miliar paling indah di Jabodetabek
Kota Bekasi dibagi dua oleh rel kereta api, utara dan selatan. Dahulu, bagian utara itu underdeveloped yang di selatan lebih maju. Jembatan yang menghubungkan Jl. KH. Noer Ali-Summarecon Bekasi ini adalah persembahan Summarecon Agung untuk menghubungkan kedua wilayah Bekasi itu. Jembatan ini dirancang menarik dan menelan investasi hingga Rp 200 miliar.
5. Stadion Patriot kota Bekasi
Terletak di Jl. KH. Noer Ali, Kota Bekasi, stadion milik warga Kota Bekasi ini telah selesai direnovasi dengan biaya Rp 234 miliar dan mampu menampung 30.000 penonton. Stadion ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan Gelora Bung Karno, Senayan. Namun, jika disandingkan dengan sejumlah wilayah penopang Jakarta lainnya seperti Depok, Serpong, Tangerang atau Cibubur, Bekasi layak diakui kelebihannya ini.
6. Terdapat delapan kawasan industry besar
Bekasi, baik di wilayah Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi (Cikarang), menjadi sentra industri dengan terdapatnya delapan kawasan industri yang dibangun dengan konsep industrial estate, lengkap dengan fasilitas pendukung. Anda mungkin hanya akan menemukan banjir properti seperti apartemen, hotel dan real estate yang masuk ke kawasan industrial estate, di Bekasi.
7. Lebih dari 4.000 perusahaan manufaktur dan 21.000 ekspatriat di Bekasi
Dari 8 Kawasan Industri yang disebutkan di atas, Indonesia Property Watch menyebutkan, terdapat lebih dari 4.000 perusahaan manufaktur yang ada di Bekasi dan mayoritas adalah pabrik produk dari luar negeri sehingga jumlah ekspatriat pun mencapai 21.000 orang yang mendiami Bekasi.
8. Pembangun monorel Bekasi
Pemerintahan Kabupaten Bekasi bersama dengan Japan Transportation planning Association (JTPA) mempersiapkan pembangunan monorel dengan rute dari Staisun Cikarang, menuju Kawasan Industri Jababeka, EJIP, MM2100, Lippo Cikarang, Deltamas hingga Cikarang Pusat. Jalur monorel ini nantinya akan terkoneksi dengan monorel Kota Bekasi yang juga akan terhubung dengan monorel Jakarta-Bekasi.
9. Pembangunan stadion mirip Old Trafford di Jababeka
Pemerintahan Kabupaten Bekasi sudah mengalokasikan anggaran Rp 413 miliar untuk membangun stadion sepakbola dengan seluruh tribun ditutup atap. Arsitektur dan konsep stadion ini mengadopsi Old Trafford milik Manchester United.