Monday, May 20, 2019

BEKASI, Wilayah Yang Semakin Kekinian

Ketika Bekasi dihujat dicaci dimaki dibenci disindir dibully oleh netizen usil Jakarta, warga Bekasi sebagian besar tidak membalas cuitan netizen usil Jakarta. Kenapa ? kok diem aja gak bales bully Jakarta. Percuma, Jakarta sudah pasti sulit ditandingi dari segi apapun terkecuali macetnya. 

BEKASI menurut saya,
Bekasi adalah kota dan kabupaten. Kotanya di bagian barat, kabupatennya sebelah timur. Keduanya dibelah oleh sungai Kalimalang dan jalan tol JAPEK dan sebagian tol JORR. Kotamadya nya penuh dengan pemukiman dan sarana hiburan dan konsumtif, Kabupaten-nya penuh dengan kawasan industri dan pemukiman. Saya pernah nyari nafkah di Kabupaten dan kini masih tinggal di Kotamadya. Sekarang jemput nafkah di Jakarta.

Bekasi menurut saya,
Didatangin berbagai pendatang dari segala penjuru Indonesia. Asli penduduk adalah suku Sunda Pantura dan Betawi, sisanya adalah pendatang yang punya usaha dan yang lainnya beli rumah di Bekasi karena dekat Jakarta. Rumah sudah didominasi perumahan dari tingkatan rumah subsidi pemerintah, subsidi koperasi karyawan pabrik, rumah tipe menengah sampai rumah mewah. Semua jenis rumah perumahan ada, yang langganan banjir ada, yang punya kota sendiri ada, yang hanya dari lapak kayu nempel sungai atau nempel pagar beton pinggir jalan juga ada dan beratap beralas terpal juga banyak, bahkan yang tinggal di gerobak pun ada. Kumplit deh di Bekasi.

Bekasi menurut saya,
Banyak mall khususnya di Kotamadya sebut saja yang paling terkenal Mal Metropolitan, Summarecon Mal, Grand Metropolitan, Mega City Bekasi (Giant-Mal), sisanya adalah mal lebih kecil.

Bekasi menurut saya,
Banyak industri dan pabrik khususnya di Kabupaten sebut saja MM2100, Bekasi Fajar, Hyundai, Jababeka, sepanjang Narogong dan sepanjang Cikarang.

Bekasi menurut saya,
Banyak emak-emak naik motor berkacamata hitam ketika jam anter jemput anak sekolah, sebagian menuju pasar, sebagian janjian arisan, sebagian nge-gym atau senam, sebagian ke acara keagamaan, sebagian ngejar toko diskon, sebagian ke bazzar tupperware, sebagian kulineran, sebagian cek atm, sebagian kirim paket online shop.

Bekasi menurut saya,
Bapak-bapaknya khas, kulitnya mayoritas cokelat sampai kehitaman karena cuaca Bekasi yang dibawah seribu derajat celcius dan kebanyakan motor-motoran kemanapun termasuk ke alfamart indomaret, ke tetangga komplek sebelah atau pos keamanan komplek. Bapak-bapak di mal pakai kacamata, perut sedikit buncit, selalu pakai sandal, bawa tas selempang kecil untuk simpen hp, dompet dan kunci mobil. Kebanyakan adalah kaum pekerja swasta di pabrik atau kantoran di Jakarta.

Bekasi menurut saya,
Hanya sepi di jam 1-3 pagi. Jam 4 pagi keatas yang ngantor di Jakarta udah mulai siap-siap. Jam pulang kerja adalah jam yang ramai dari jam 4 sampai jam 9 malam. Motor mobil, taksol, ojol berseliweran menuju mal, rumah, penjaja makanan kaki lima.

Bekasi menurut saya,
Terlalu KEREN untuk dijelajahi semua.
Terlalu HISTORIS untuk menjadi bagian sejarah Indonesia.
Terlalu MODERN untuk dijadikan gaya hidup.
Terlalu RELIGIUS untuk penyeimbang hidup.
Terlalu LENGKAP untuk menjadi wilayah.
Terlalu NYAMAN untuk tetangga Jakarta.

Image result for bekasi vector

Ada 9 hal yang perlu Anda ketahui tentang Bekasi yang mungkin tidak diketahui, bahkan oleh orang Bekasi sendiri.


1. Courts Megastore Pertama di Indonesia
Jika Alam Sutera punya IKEA, maka Bekasi punya Courts Megastore pertama di Indonesia. Memilih Kota Harapan Indah, Bekasi, pihak Courts patut memberikan penjelasan, mengapa mereka memilih Bekasi lebih dahulu sebelum nantinya akan masuk ke BSD City, Serpong?
2. Dua gerbang tol dengan jarak hanya 300 meter saja
Anda mungkin tidak akan menemukannya di tempat lain, karena bahkan dibandingkan dengan dua pintu tol di Semanggi saja, jarak antara pintu tol Bekasi Barat 1 dengan Bekasi ABrat 3, hanya sekitar 300 meter saja. Pintu tol Bekasi Barat 3 dibangun untuk memecah arus keluar kendaraan untuk mengurangi kemacetan.
3. Mal di pinggir Jakarta yang paling ramai
Kalau ingin membuktikan, datanglah ke Mal Metropolitan Bekasi di akhir pecan pada jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Dijamin, Anda tidak akan mendapatkan tempat parkir, baik itu di halaman mal, basement, parkiran gedung mau pun parkiran tambahan yang sengaja disiapkan di sepanjang Kalimalang.
4. Jembatan layang senilai Rp 200 miliar paling indah di Jabodetabek
Kota Bekasi dibagi dua oleh rel kereta api, utara dan selatan. Dahulu, bagian utara itu underdeveloped yang di selatan lebih maju. Jembatan yang menghubungkan Jl. KH. Noer Ali-Summarecon Bekasi ini adalah persembahan Summarecon Agung untuk menghubungkan kedua wilayah Bekasi itu. Jembatan ini dirancang menarik dan menelan investasi hingga Rp 200 miliar.
5. Stadion Patriot kota Bekasi
Terletak di Jl. KH. Noer Ali, Kota Bekasi, stadion milik warga Kota Bekasi ini telah selesai direnovasi dengan biaya Rp 234 miliar dan mampu menampung 30.000 penonton. Stadion ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan Gelora Bung Karno, Senayan. Namun, jika disandingkan dengan sejumlah wilayah penopang Jakarta lainnya seperti Depok, Serpong, Tangerang atau Cibubur, Bekasi layak diakui kelebihannya ini.
6. Terdapat delapan kawasan industry besar
Bekasi, baik di wilayah Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi (Cikarang), menjadi sentra industri dengan terdapatnya delapan kawasan industri yang dibangun dengan konsep industrial estate, lengkap dengan fasilitas pendukung. Anda mungkin hanya akan menemukan banjir properti seperti apartemen, hotel dan real estate yang masuk ke kawasan industrial estate, di Bekasi.
7. Lebih dari 4.000 perusahaan manufaktur dan 21.000 ekspatriat di Bekasi
Dari 8 Kawasan Industri yang disebutkan di atas, Indonesia Property Watch menyebutkan, terdapat lebih dari 4.000 perusahaan manufaktur yang ada di Bekasi dan mayoritas adalah pabrik produk dari luar negeri sehingga jumlah ekspatriat pun mencapai 21.000 orang yang mendiami Bekasi.
8. Pembangun monorel Bekasi
Pemerintahan Kabupaten Bekasi bersama dengan Japan Transportation planning Association (JTPA) mempersiapkan pembangunan monorel dengan rute dari Staisun Cikarang, menuju Kawasan Industri Jababeka, EJIP, MM2100, Lippo Cikarang, Deltamas hingga Cikarang Pusat. Jalur monorel ini nantinya akan terkoneksi dengan monorel Kota Bekasi yang juga akan terhubung dengan monorel Jakarta-Bekasi.
9. Pembangunan stadion mirip Old Trafford di Jababeka
Pemerintahan Kabupaten Bekasi sudah mengalokasikan anggaran Rp 413 miliar untuk membangun stadion sepakbola dengan seluruh tribun ditutup atap. Arsitektur dan konsep stadion ini mengadopsi Old Trafford milik Manchester United.

Sumber : Rumah123.com


Sunday, May 12, 2019

Ide Jajanan Enak Kaki Lima

Indomie goreng, keju mozarella, nuttela, oreo, ovomaltine, macha, dan taro atau beberapa jenis bahan dan rasa makanan ini sedang hype saat ini sebagai jajanan kaki lima (street food) yang dijajakan para penjaja kaki lima (street hawker). Indomie goreng di tangan kreatif anak muda masa kini menjadi sesuatu yang bernilai lebih. Berbagai modifikasi olahan dan penyajian menghasilkan Indomie goreng yang lebih dari sekedar mie goreng instan rumahan bahkan tak jarang, menu-menu modifikasi baru terlahir dari dapur kreatifitas mahasiswa sebagai anak kost yang berjiwa enterpreuner. Ide kreatif mereka berhasil menembus batas menu konvensional cafe dengan menjadikan menu modifikasi fusion sebagai menu utama cafe ternama khas anak muda seperti Warunk Upnormal.

Hasil ide kreatif yang dituangkan menjadi menu andalan Warunk Upnormal tidak melulu harus tampil di cafe-cafe yang tergolong hanya bisa dinikmati oleh anak muda yang memiliki anggaran jajan berlebih. Nah, kali ini di blog ini saya bermaksud untuk memberikan ide menu jajanan yang kreatif dengan anggaran minimal agar bisa dijual untuk berbagai kalangan. Sasaran dari jajanan ini adalah pembeli usia sangat muda yaitu anak-anak, pembeli situasional yaitu para Ibu yang sedang mengantarkan anak sekolah, dan para ABG usia sekolah tingkat SMP sampai SMA, juga mahasiswi yang biasanya hobi jajan.


1. Kariwel
    Kariwel adalah makanan modifikasi yang berbahan sederhana. Kariwel disini adalah sejenis fuyunghai mini karena Kariwel juga adalah sebutan lain untuk kue kembang goyang. Kariwel yang saya maksud adalah kudapan berbahan utama telur, irisan kol, potongan bihun yang sudah direbus, tambahan tepung jika suka, lada atau merica bubuk secukupnya dan  kaldu ayam bubuk sesuai selera. Saus kariwel menggunakan saus cabe botolan, lebih pas saus cabe kemasan plastik khas abang-abang.

    Kariwel merupakan singkatan dari kari ngawewelkeun, bahasa sunda yang artinya tinggal dimasukkan ke mulut. Tinggal makan dalam artian karena ukurannya tidak lebih besar dari daya tampung mulut kita, cukup sekali suap saja untuk ukuran 1 (satu) buah kariwel. Itu hanya anekdot saja, kemyataannya anak-anak menikmati kariwel dengan beberapa suapan.

Cara memasaknya cukup mudah,
Siapkan mangkuk,
Masukan 1 butir telur, dikocok lepas
Masukan segenggam tangan dewasa irisan-irisan kol seukuran kelingking dan sejumput bihun yang sudah direbus. (Porsi kol lebih banyak dua kali dari porsi bihun).
Kocok semua bahan sambil masukan lada dan kaldu bubuk.
Setelah semua tercampur rata, digoreng menggunakan api kecil diatas cetakan kue kamir atau cetakan kue lumpur, bolak balik sampai mengeluarkan aroma harum khas kol goreng dan berwarna sedikit gosong. Angkat dan sajikan dengan cocolan saus cabe khas abang-abang. Makan selagi hangat.

Bentuk kariwel sewaktu digoreng seperti ini :

Image result for fuyunghai mini
sumber : googling : puyunghai mini

Penyajian seperti ini :

Image result for fuyunghai mini


Sekilas mengenai bentuk kariwel bisa disimak dari video youtube dibawah :





2. Pentol Banjar
 
    Entah kenapa sewaktu saya berlibur ke Banjarmasin dan sekitarnya, hanya kelezatan pentol banjar yang masih lekat dalam memori. Pentol banjar yang bertebaran di seantero Kalimantan Selatan ini memiliki kekhasan pada saus cocolnya yang berwarna merah kecoklatan atau merah kehitaman atau hitam kemerahan. Berbagai varian pentol yaitu : baso kerikil, tahu baso goreng/kukus, tahu telor goreng, atau siomay kukus dan varian lainnya tidak bosan dinikmati berulang kali. Ciri khas menikmati pentol adalah on the spot, abang penjaja yang akan mengambilkan kalau kita kesulitan, cukup dengan tusukan bambu atau kayu layaknya tusukan cilok, berapa buah dan jenis pentol yang dimakan itulah yang nantinya akan diperhitungkan. Karena varian pentol banjar sangat banyak, pembaca bisa melihatnya di berbagai chanel Youtube.

Menjual pentol enak dan murah bisa jadi ide bagus bagi kreator industri kuliner di pulau jawa. Pentol masuk cafe? kenapa tidak... berbagai dumplings, siomay dan lain-lain yang dulunya merupakan jajanan kaki lima khas Hongkong pun kini sudah menjamur di berbagai resto dikemas sebagai menu andalan berupa paket Dimsum.

Image result for pentol banjarmasin



3. Siomay Simping

Bagaimana jika kelezatan siomay berpadu dengan kerenyahan simping ? Rasanya sangat enak.
Simping, makanan renyah khas purwakarta dengan rasa asli kencur yang cenderung tawar sedikit asin ternyata akan sangat enak bila dijadikan sebagai alas siomay dengan bumbu kacang kecap baik siomaynya saja, basotahunya saja, kolnya saja, kentangnya saja, ataupun parenya saja dengan syarat 1 (satu) simping hanya untuk 1(satu) butir siomay. Simping yang digunakan harus berukuran besar dan ditumpuk dua agar saus siomay tidak tembus mengingat siomay sangat mudah hancur terkena kuah berair. Kecap yang digunakan adalah kecap manis sedang untuk bakso.

Jika anda memiliki resto siomay atau penjaja keliling, boleh dicoba menghidangkan siomay dengan alas simping dan atau dibentuk seperti cone eskrim. Tujuannya adalah agar siomay bisa dijual bijian atau satuan tanpa harus menggunakan alas piring karena faktor ekonomis, hemat air dan sabun cuci. Hal ini dulu pernah dilakukan oleh beberapa tukang siomay pikul keliling di beberapa daerah dan siomaynya laku keras khususnya di sekolahan SD. Seiring produsen simping lebar semakin minim, semakin kesini abang-abang siomay pikul sudah tidak lagi menggunakan simping lebar sebagai daya tarik untuk anak-anak. Penggunaan simping lebar kini hanya untuk pelapis cemilan rambut nenek, gula kapas, atau harum manis (aromanis).


Image result for simping


Image result for siomay vector


Monday, April 15, 2019

NASI GORENG SEDAP, NASI GORENG KENCUR



Nasi Goreng Kencur, Air Mata Bercucur....


Ungkapan seperti itulah yang saya rasakan ketika melahap nasi goreng kencur. Bukan karena sensasi pedas dilidah tapi lebih karena memori masa kecil memori 30 tahunan yang lalu sebagai bocah kampung ketika Ibu belum setua sekarang, Ibu yang sekarang menjelang 70 tahun. Hiks.. hiks..
Semoga Ibu selalu dilimpahkan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa...aamiin.

Bahasan kali ini soal nasi goreng kencur. Resepnya berbahan mudah didapat dan cara memasak yang sangat mudah, untuk anak kost atau karyawan yang masih jomblo resep ini boleh dicoba. Dirumah kadang istri saya pun memasak nasi goreng kencur (sunda : sangu goreng cikur) saat bosan memasak dengan menu yang itu-itu saja, itu-itu lagi, lagi-lagi itu.



NASI GORENG KENCUR ala kampung.

Bahan : 

-Minyak Goreng
-Nasi matang dingin (bisa nasi pera/beyar, nasi india, nasi pulen ataupun nasi merah. Tidak    
 dianjurkan pakai nasi beras pandan wangi karena aromanya bisa mengalahkan aroma kencur.
-Garam secukupnya sesuai selera dan sesuai porsi.
-Lada secukupnya, boleh pakai atau tidak.
-Vetsin atau MSG, boleh pakai atau tidak.
-Bawang merah diiris tipis, bisa yang sudah matang/bawang goreng instan.
 karena ini nasi goreng ala kampung akan lebih ngampung dan lebih sedap kalau irisan bawang   merah digoreng setengah matang atau matang sekalian semi pahit sebelum nasi masuk wajan  
 penggorengan.
-Cabe merah keriting, diiris dengan potongan sesuai selera.
-Kencur panjang 2cm, boleh digeprek atau diulek halus.   

Cara masak :
Siapkan wajan diatas kompor (lebih enak pakai perapian kayu bakar atau kompor minyak tanah).
Tuangkan minyak goreng kedalam wajan penggorengan, panaskan dengan bara api sedang.
Setelah dirasa cukup panas, masukan irisan bawang merah dan cabe keriting.
Apabila cabe dan bawang sudah layu dan mengeluarkan aroma wangi, masukan kencur yang sudah digeprek atau diulek halus, aduk-aduk sebentar sampai mengeluarkan aroma khas kencur.
Nasi dituangkan kemudian aduk rata biar tercampur rata dengan bawang, cabe dan kencur yang sudah mengeluarkan aroma sedap. Taburkan garam, vetsin dan lada sesuai selera. Aduk rata kembali.
Tadaaaa... nasi goreng kencur siap disajikan. Makan selagi panas atau hangat. Cocok dimakan bersama dadar telur dicabein, kerupuk warung dan segelas air teh tubruk hangat.

Image result for nasi goreng kencur
sumber : damniloveindonesia.com

Dulu, ibu masak nasi goreng kencur ini memakai nasi sisa, gorengnya pakai kompor minyak tanah. Aroma yang dihasilkan lebih sedap dibanding masak pakai kompor gas/elektrik. Tapi akan lebih sedap lagi menggunakan tungku kayu bakar. Setelah memastikan atau mentaksir atau menakar-nakar bahwa setiap anggota keluarga mendapat bagian nasi goreng, untuk takaran dirinya sendiri Ibu makan dengan piring kecil / piring cangkir dan memisahkan diri lebih sering makan berdekatan dengan kompor dengan alas duduk lesehan jodog dari kayu kecil sebelum anggota keluarga yang lain makan di meja makan. Sampai sekarang, postur dan bahasa tubuh Ibuku saat melahap masakan dekat kompor minyak masih lekat dalam ingatan. Rasa nasi goreng kencur yang luar biasa sedap buatan Ibu.

Image result for kompor minyak tanah
sumber : jualo.com

Restoran zaman now kadangkala membangkitkan memori masa lalu sebagian pengunjung restoran dengan menu-menu rumahan zaman old. Dikemas dan disajikan sedemikian rupa mendekati cara penyajian zaman old dengan desain interior rumah masa kecil di kampung yang umumnya masih menggunakan bilik-bilik bambu. Harga tentu saja lebih mahal karena penikmat kuliner tidak hanya menikmati makanan zaman old yang disajikan tapi juga restoran mampu menghadirkan memori flashback masa kecil yang harus dibayar dengan harga mahal oleh penikmat kuliner.

Beruntunglah bagi sebagian penduduk Indonesia yang masih tinggal di desa, dengan tanah pekarangan yang luas, rumah bilik bambu yang asri, dan makanan buatan emaknya. Karena momen masa kecil atau momen hidup di kampung seperti itu sangat sulit dicari dan diulang, kalaupun bisa, akan sangat mahal untuk dibayar... apalagi kalau makan di mall dengan porsi terbatas. Huffttt saya kangen tinggal di kampung... tapi kampung masa kecilku sekarang sudah jadi area perkantoran, gedung rumah sakit dan area ruko komersil... hufft lagi...






Thursday, April 11, 2019

CICADAS BANDUNG

Cicadas (baca : Cikadas), salah satu species serangga alias jangkrik menurut mbah Google tapi bukan itu yang mau kita bahas guys...

CICADAS (dieja : ec-i-ci,ce-a-ca, de-a-da, es, dibaca cicadas) sebuah urban downtown macam Bronx-nya Amrik... daerah dengan kepadatan pemukiman dan penduduk super padat merapat, negara beling, negara cadas, negeri zaman old para freeman (baca : preman, jeger (basa sunda slang merujuk kata ganti "preman" yang diambil dari pengucapan belakang nama vokalis Rolling Stone, Mick Jagger)). Negeri yang jadi inspirasi tema sinetron Preman Pensiun besutan ersitiay (baca : RCTI). Umumnya, kalau anda sedang di BDG bagian jalan Ahmad Yani atau kitaran Cikutra terus  nemu jalan setapak cukup buat semotor dua motor bagai labirin-labirin gang-gang yang bikin bingung dan cukup beruntung menemukan gadis-gadis cantik yang tinggal di pemukiman labirin-labirin tersebut, sudah dipastikan anda berada di CICADAS.... Welcome TO CICADAS guys...!!! Berangkaaatttthhhh...


Si saya alias gueh bukan sotoy sembarang ngomongin cicadas tapi literally, sodara gueh adalah  penghuni Cicadas original since zaman old. Abang gueh pernah nge-kost kuliah disana juga tepatnya sekitaran Sekepondok and then 1(satu) dekade berlalu giliran gueh yang ngekost kuliah disana. Abang pernah temenan sama Kang Ujang Gondrong, preman nyang rambut panjangnya halus lembut, wangi, panjang dan hitam berkilau sebelas duabelas sama gadis Sunsilk, Kang Ujang yang bertubuh tinggi langsing ini dulu megang daerah pasar Cicadas sekitaran RS.Santo Yusuf di era 90-an (Zamannya Dillan 1990-1991). Yang dirasakan abang gueh kalo soal makan, sebagai mahasiswa daerah 90-an notabene masih langka kartu ATM apalagi aplikasi bank/transfer di HP, waktu ntuh wesel ortu (kiriman duit via kantor pos) kadang telat di-pos-kan ortu tapi abang gak khawatir gak bakal kelaperan kalau berkawan sama Kang Ujang. Urusan sembako, pedagang pasar sudah "paham" kuota jadwal harian Kang Ujang dan kuota-nya ini sering dibagi ma Abang gueh.. Nah 10 thn berlalu giliran gueh kuliah di BDG, ngekost di Sekepanjang IV and kalao maghriban sering ketemu di Masjid Attaufiq sama Kang Dayan "Preman Pensiun" yang pernah megang daerah sekitaran sebelah sisi jalan Cikutra Lama / Pasar Cicadas bagian Sekepanjang 1-4. Gueh berkawan sama Kang Dayan sewaktu beliau sudah insap tobatan nasuha. Beliau waktu itu (awal 2000an) lagi getol-getolnya hijrah dengan belajar ilmu agama di mesjid-mesjid bahkan sampai mendalami ilmu hikmah, macam salah satu aliran perguruan tenaga dalam. Eks luka lama codet di pipinya bagai Kenshin Samurai X melintang dari alis sampai bibir atas menandakan bahwa di zaman old beliau pernah terkena sabetan sajam melintang di muka. Ukuran tubuhnya imut kebangetan untuk disebut seorang Jeger tapi bekas luka sabetan di wajah sangarnya menunjukan bahwa nyalinya jauh lebih besar melebihi ukuran tubuhnya dan sifanya yang "sufiisme" menjadikan jalan kaki sebagai cara bertransportasi daripada bawa motor karena selain "sufiisme", aslinya motor gak kebeli karena minim penghasilan, waktu itu beliau adalah tenaga keamanan pabrik sepatu rumahan beda sewaktu zaman old ketika smasih berstatus "Jeger" dimana uang akan datang sendiri dari hasil tarikan "iuran keamanan" dari pemilik-pemilik usaha. Soal urusan Hijrah, Kang Dayan ini gak setengah-setengah dalam pengaplikasian ilmu agama dikeseharian. Pindah dari mesjid satu ke mesjid lainnya diniatkan untuk ngaji dan solat dan itu jadi kebiasaan yang ditularkan Kang Dayan ke pengikutnya.

Suatu malam, sekitar tahun 2003an, di Sekepanjang IV pas dijalan gang depan kost digelar acara malam rakyat 17 Agustus which was special called "Organ Tunggal a.k.a Dangdut". Panggung Dangdut organ tunggal sedang mewabah di masyarakat menegah ke bawah awal 2000an sebagai efek domino acara dangdut naik kelas di TV dan dijual sebagai VCD (bajakan). Saat itulah "the raising star" penyanyi dangdut mbak ngebor berinisial I.D dan tante ngecor berinisial U.P lagi booming. Lagu-lagunya diputar jadi best seller di penjaja VCD bajakan. Lanjut cerita semula, tengah malam acara dangdutan sudah kelar, anehnya penonton gak kunjung ngebubarin diri dan sudah kuduga bakal terjadi keributan massal. Botol-botol miras beterbangan, beradu sama aspal jalan sampai pecah menjadi beling-beling. Dari situ gueh pikir, mungkin bisa jadi ini yang jadi asal muasal sebutan negara "beling" untuk Cicadas zaman old, dimana botol-botol kaca miras jadi minuman harian penghilang dahaga para penguasa jalanan then seketika melihat ada ancaman dari kelompok luar, mereka ga segan mecahin botol sebagai alat tempur dijadikan sajam mirip film-film tema mafia triad dari Hongkong.

Atas dasar kejadian pasca bubar dangdutan,berselang beberapa waktu gueh ngobrol sama Kang Dayan pengen ngorek-ngorek masa lalunya ketika Cicadas masih menjadi Negeri Para Preman.